Baru-baru ini mobil terbakar di sekitar km 87 tol Cipularang arah Bandung yang menimpa SUV Chevrolet Captiva.
Menurut data jarang ada penyebab tunggal dalam kebakaran mobil, melainkan kombinasi, seperti human error, mekanis, dan kimia.
Tempo memberikan tips menghindari mobil terbakar agar pengemudi tak mengalami musibah serupa Chevrolet Captiva.
Berikut tips dari berbagai sumber :
1. Jangan Simpan Barang Mudah Terbakar di Mobil
Berbagai barang dengan bahan aktif tertentu seperti tinner, parfum cair, hingga korek api gas dapat menimbulkan api jika berada di ruangan tertutup dengan suhu yang tinggi. Ponsel yang di-charge menggunakan power bank pun bisa memicu mobil terbakar karena panas yang ditimbulkan.
2. Jangan Abaikan Lampu Indikator
Panel indikator dipergunakan sebagai tanda bahwa terdapat hal yang salah atau masalah di mobil. Contohnya, ketika indikator suhu mesin naik artinya ada kemungkinan over heat. Jika tidak ditangani dengan segera dapat memicu mobil terbakar.
3. Melakukan Pengecekan Teratur
Tips lainnya adalah setiap mobil sebaiknya harus dirawat dan diperiksa secara rajin dan rutin dalam menghindari bagian-bagian tertentu yang rusak, seperti perubahan cepat pada tingkat bahan bakar, cairan, atau suhu mesin; kabel retak, kendor atau masalah kelistrikan (termasuk sekering yang putus lebih dari sekali); kebocoran oli atau cairan hingga tutup oli tidak terpasang dengan benar.
Jika terjadi kebocoran dan lain sebagainya, hal itu menandakan bahwa ada sesuatu yang salah dan dapat memicu terjadinya kebakaran mobil.
4. Menghindari Parkir di Dekat Sumber Api
Mobil dan motor tidak boleh diparkirkan di dekat sumber api, seperti tempat sampah atau rumput yang dibakar.
5. Menyimpan Kit Darurat dalam Mobil
Pemasangan alat pemadam api ringan (APAR) di dalam kabin mobil menjadi upaya pemadam api ketika mobil terbakar. Tips terakhir adalah konsultasikan kepada dealer resmi sesuai merek mobil tentang berbagai jenis dan penempatan pemasangan APAR.
Sumber : tempo